Berikut ini adalah amalan-amalan
yang bisa diamalkan pada bulan Dzulhijjah oleh kaum muslimin yang tidak menunaikan ibadah haji,
yaitu :
Tanggal 1-9 Dzulhijjah :
- Puasa sunnah awal Dzulhijjah.
- Perbanyak takbir mutlak, tidak
dibatasi waktu dan tempat. Boleh saat di pasar, di jalan, di kendaraan, di
rumah, diperintahkan untuk terus bertakbir seperti layaknya takbiran hari raya.
- Perbanyak amalan shalih seperti
sedekah.
- Larangan potong rambut dan kuku
dari awal Dzulhijjah sampai hewan qurban disembelih.
Tanggal 9 Dzulhijjah :
- Puasa Arafah.
- Perbanyak doa di hari Arafah
karena sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.
Tanggal 9 Dzulhijjah ba'da Subuh
hingga waktu Ashar pada hari Tasyriq yang terakhir (13 Dzulhijjah) :
- Perbanyak takbir muqayyad, yaitu
setelah shalat lima waktu maupun shalat sunnah. Sebaiknya tetap mendahululan
dzikir setelah shalat kemudian perbanyak takbir.
- Wanita diperintahkan melirihkan
suara, sedangkan laki-laki mengeraskan suara takbir.
Tanggal 10 Dzulhijjah :
- Shalat Idul Adha.
- Penyembelihan qurban.
- Tidak boleh puasa.
Hari-Hari Tasyriq (Tanggal 11, 12,
13 Dzulhijjah) :
- Penyembelihan qurban.
- Tidak boleh puasa.
- Perbanyak doa “sapu jagad” :
Rabbana aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban
naar.
Wallahu waliyyut taufiq, hanya
Allah yang memberi taufik dan kemudahan untuk mengamalkan amalan shalih di
atas.
-- Sumber : Anonim --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar