Pesan Wali Songo melalui tembang dolanan
“SLUKU-SLUKU BATHOK”, yang mengandung makna sebagai berikut :
-- SLUKU-SLUKU BATHOK : Bathok
(kepala) kita perlu istirahat untuk memaksimalkan kemampuan. Kalau diforsir terus bisa aus, stress, hang,
atau macet daya pikirnya.
-- BATHOKE ELA ELO : Dengan cara
berdzikir (ela-elo : Laa ilaaha ilallah), mengingat Allah, akan mengendurkan
syaraf neuron di otak.
-- SI RAMA MENYANG SALA : Siram
(mandi, bersucilah), menyang (menuju) Sala (Sholat). Bersuci lalu dirikanlah sholat.
-- OLEH-OLEHE PAYUNG MOTHA : Yang
sholat akan mendapatkan perlindungan (payung) dari Allah. Kalau Allah sudah melindungi, tak ada satupun
di dunia ini yang kuasa menyakiti kita.
-- PAK JENTHIT LOLO LO BAH :
Kematian itu datangnya tiba-tiba, tidak ada yang tahu. Tidak bisa dimajukan atau dimundurkan walau
sesaat. Sehingga saat kita hidup, kita
harus senantiasa bersiap dan waspada.
Selalu mengumpulkan amal kebaikan sebagai bekal untuk dibawa mati.
-- WONG MATI ORA OBAH : Saat
kematian datang, semua sudah terlambat.
Kesempatan beramal hilang.
Banyak yang ingin minta
dihidupkan, tetapi Allah tidak mengijinkan.
-- YEN OBAH MEDENI BOCAH : Jika
mayat hidup lagi maka bentuknya menakutkan dan mudharat-nya akan lebih besar.
-- YEN URIP GOLEKKO DHUWIT :
Kesempatan terbaik untuk berkarya dan beramal adalah saat ini. Saat masih hidup ingin kaya, ingin membantu
orang lain, ingin membahagiakan orang tua, sekaranglah saatnya, ketika uang dan
harta benda masih bisa disumbangkan bagi tegaknya agama Allah. Sebelum terlambat, sebelum segala pintu
kesempatan tertutup.
Semoga bermanfaat, selamat berkarya dan
berdharma. Semoga Allah SWT melimpahkan
barokah-NYA. Amin.... Amin... Amin...Ya Robbal Alamin.
-- Sumber : Anonim --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar