Selasa, 22 September 2015

CIRI-CIRI ORANG MUNAFIK MENURUT AL-QUR'AN


1. Dusta
Hadith Rasulullah yang diriwayatkan Imam Ahmad Musnad dengan sanad Jayid : "Celaka baginya, celaka baginya, celaka baginya. Yaitu seseorang yang berdusta agar orang-orang tertawa”. Di dalam kitab Shahihain (Shahih Bukhari dan Muslim), Rasulullah SAW bersabda : "Tanda orang munafik ada tiga, salah satunya adalah jika berbicara dia dusta”.

2. Khianat
Sabda Rasulullah SAW : "Dan apabila berjanji, dia berkhianat”. Barangsiapa memberikan janji kepada seseorang, atau kepada isterinya, anaknya, sahabatnya, atau kepada seseorang dengan mudah, yang kemudian dia mengkhianati janji tersebut tanpa ada sebab uzur syar'i, maka telah melekat pada dirinya salah satu tanda kemunafikan.

3. Fujur Dalam Pertikaian
Sabda Rasulullah SAW : "Dan apabila bertengkar (bertikai), dia melampau batas”.

4. Ingkar Janji
Sabda Rasulullah SAW : "Tanda orang munafik ada tiga ; jika berbicara dia dusta, jika berjanji dia ingkar, dan jika dipercaya (diberi amanat) dia berkhianat". (HR. Bukhari Muslim).

5. Malas Beribadah
Firman Allah SWT : "Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka berdiri dengan malas" (An-Nisa' : 142). Jika orang munafik pergi ke masjid atau surau, dia menyeret kakinya seakan-akan terbelenggu rantai. Oleh kerana itu, ketika sampai di dalam masjid atau surau dia memilih duduk di shaf yang paling akhir. Dia tidak mengetahui apa yang dibaca imam dalam sholat, apalagi untuk menyemak dan menghayatinya.

6. Riya
Dihadapan manusia dia sholat dengan khusyuk, tetapi ketika seorang diri dia mempercepatkan sholatnya. Apabila bersama orang lain dalam suatu majlis, dia tampak zuhud dan berakhlak baik, demikian juga pembicaraannya. Namun, jika dia seorang diri, dia akan melanggar hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT.

7. Sedikit Berzikir
Firman Allah SWT : "Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya' (dengan sholat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah SWT kecuali sedikit sekali" (An-Nisa' : 142).

8. Mempercepat Sholat
Mereka (orang-orang munafik) adalah orang yang mempercepatkan sholat tanpa ada rasa khusyuk sedikitpun. Tidak ada ketenangan dalam mengerjakannya, dan hanya sedikit mengingat Allah SWT di dalamnya. Fikiran dan hatinya tidak menyatu. Dia tidak menghadirkan keagungan, kehebatan, dan kebesaran Allah SWT dalam sholatnya. Hadith Nabi SAW: "Itulah sholat orang munafik, ... lalu mempercepat empat rakaat (sholatnya)".

9. Mencela Orang-Orang Yang Taat Dan Soleh
Mereka memperolokkan orang-orang yang taat dengan ungkapan yang mengandung cemooh dan celaan. Oleh kerananya, dalam setiap majlis pertemuan sering kali kita temui orang munafik yang hanya memperbincangkan sepak terjang orang-orang soleh dan orang-orang yang konsisten terhadap Al-Quran dan As-Sunnah. Baginya, seakan-akan tidak ada yang lebih penting dan menarik selain memperolok-olok orang-orang yang taat kepada Allah SWT.

10. Mengolok-Olok Al-Quran, As-Sunnah, Dan Rasulullah SAW.
Termasuk dalam kategori Istihzaa' (berolok-olok) adalah memperolok-olok hal-hal yang disunnah Rasulullah SAW dan amalan-amalan lainnya. Orang yang suka memperolok-olok dengan sengaja hal-hal seperti itu, jatuh Kafir. Firman Allah SWT : "Katakanlah, apakah dengan Allah SWT, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? Tidak usah kamu minta maaf, kerana kamu kafir sesudah beriman" (At-Taubah : 65-66).

11. Bersumpah Palsu
Firman Allah SWT : "Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai" (Al-Munafiqun : 2 dan Al-Mujadilah : 16). Jika seseorang menanyakan kepada orang munafik tentang sesuatu, dia langsung bersumpah. Apa yang diucapkan orang munafik semata-mata untuk menutupi kedustaannya. Dia selalu mengumpat dan memfitnah orang lain. Maka jika seseorang itu menegurnya, dia segera mengelak dengan sumpahnya : "Demi Allah, sebenarnya kamu adalah orang yang paling aku sukai. Demi Allah, sesungguhnya kamu adalah sahabatku".

12. Enggan Berinfak
Orang-orang munafik memang selalu menghindari hal-hal yang menuntut pengorbanan, baik berupa harta maupun jiwa. Apabila menjumpai mereka berinfak, bersedekah, dan mendermakan hartanya, mereka lakukan karena riya' dan sum'ah. Mereka enggan bersedekah, karena pada hakikatnya, mereka tidak menghendaki pengorbanan harta, apalagi jiwa.

13. Tidak Menghiraukan Nasib Sesama Kaum Muslimin
Mereka selalu menciptakan kelemahan-kelemahan dalam barisan muslimin. Inilah yang disebut At Takhdzil, yaitu sikap meremehkan, menakut-nakuti, dan membiarkan kaum muslimin. Orang munafik berpendapat bahwa orang-orang kafir lebih kuat dari pada kaum muslimin.

14. Suka Menyebarkan Khabar Dusta
Orang munafik senang memperbesar peristiwa atau kejadian. Jika ada orang yang tergelincir lisannya secara tidak sengaja, maka datanglah si munafik dan memperbesarkannya dalam majelis-majelis pertemuan. "Apa kalian tidak mendengar apa yang telah dikatakan si fulan itu?" Lalu, dia pun menirukan kesalahan tersebut. Padahal, dia sendiri mengetahui bahwa orang itu mempunyai banyak kebaikan dan keutamaan, akan tetapi si munafik itu tidak akan mau mengungkapkannya kepada masyarakat.

15. Mengingkari Takdir
Orang munafik selalu membantah dan tidak ridha dengan takdir Allah SWT. Oleh karenanya, apabila ditimpa musibah, dia mengatakan: "Bagaimana ini. Seandainya saya berbuat begini, niscaya akan menjadi begini". Dia pun selalu mengeluh kepada sesama manusia. Sungguh, dia telah mengkufuri dan mengingkari Qadha dan Takdir.

16. Mencaci Maki Kehormatan Orang-Orang Soleh
Apabila orang munafik membelakangi orang-orang soleh, dia akan mencaci maki, menjelek-jelekkan, mengumpat, dan menjatuhkan kehormatan mereka di majlis-majlis pertemuan. Firman Allah SWT : "Mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedang mereka bakhil untuk berbuat kebaikan" (Al-Ahzab : 19).

17. Sering Meninggalkan Sholat Berjamaah
Apabila seseorang itu segar, kuat, mempunyai waktu luang, dan tidak memiliki uzur say'i, namun tidak mau mendatangi masjid/surau ketika mendengar panggilan azan, maka saksikanlah dia sebagai orang munafik.

18. Membuat Kerusakan Di Muka Bumi Dengan Dalih Mengadakan Perbaikan
Firman Allah SWT : "Dan apabila dikatakan kepada mereka ; janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: 'Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan kebaikan'. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar" (Al-Baqarah : 11-12).

19. Tidak Sesuai Antara Lahir Dengan Bathin
Secara lahir mereka membenarkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Rasul Allah, tetapi di dalam hati mereka, Allah telah mendustakan kesaksian mereka. Sesungguhnya, kesaksian yang tampak benar secara lahir itulah yang menyebabkan mereka masuk ke dalam neraka. Penampilan lahirnya bagus dan mempesona, tetapi di dalam batinnya terselubung niat busuk dan menghancurkan. Di luar dia menampakkan kekhusyukan, sedangkan di dalam hatinya dia main-main.

20. Takut Terhadap Kejadian Apa Saja
Orang-orang munafik selalu diliputi rasa takut. Jiwanya selalu tidak tenang, keinginannya hanya selalu mendambakan kehidupan yang tenang dan damai tanpa disibukkan oleh persoalan-persoalan hidup apapun. Dia selalu berharap : "Tinggalkan dan biarkanlah kami dengan keadaan kami ini, semoga Allah memberikan nikmat ini kepada kami. Kami tidak ingin keadaan kami berubah". Padahal, keadaannya tidaklah lebih baik.

21. Beruzur Dengan Dalih Dusta
Firman Allah SWT : "Di antara mereka ada orang yang berkata ; 'Berilah saya izin (tidak pergi berperang) dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus ke dalam fitnah'. Ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah. Dan sesungguhnya neraka jahanam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir" (At-Taubah : 49).

22. Menyuruh Kemungkaran Dan Mencegah Kemakrufan
Mereka (orang munafik) menginginkan agar perbuatan keji tersiar di kalangan orang-orang beriman. Mereka menggembar-gemburkan tentang kemerdekaan wanita, persamaan hak, penanggalan hijab/jilbab, dan lain-lain.

-- Sumber : Anonim --

Tidak ada komentar:

Posting Komentar